Minggu, 13 November 2016

Preman Bodoh


















Cerita ini berawal dari seorang preman yang ingin memiliki kekuatan secara instan. Ketika di perjalanan dalam pencariannya, ia (preman ini) bertemu dengan seorang penjual akik, lalu ditanyalah,

Preman:berapa harga batu akik ini?.

Mbah penjual akik jawab,

Mbah:murah kok cuma lima juta aja.

Si preman tanya lagi,

Preman: emangnya kelebihan dari akik itu apa?, kok sampai harganya lima juta

Mbah:kelebihannya jika orang memakai cicin batu akik ini, dia jadi kebal dari pukulan. Kalau gak percaya coba aja sekarang aku pake cincin batu akik ini, setelah itu kamu tonjok perutku.

Preman: ya udah kalau itu permintaanmu.

Ketika si preman mencoba menonjok perut si mbah tangan si preman jadi bengkak. Terus dengan gembira si preman membeli cincin batu akik itu. Terus di bawa pulang.

Ketika sampai dirumah, tanpa basa basi si preman ngomong ke anak buahnya, dia bilang siapa yang bisa nonjok aku sampai aku kesakitan maka gajinya saya naikkan lima kali lipat. Terus anak buahnya disuruh berbaris satu persatu disuruh nonjok perutnya. Di awal tonjokkan dari anak buahnya yang baris pertama, si preman masih bisa menahan sakitnya, terus tonjokkan dari anak buahnya yang kedua, si preman baru merasakan sakitnya. Terus tonjokkan dari anak buahnya yang ketiga si preman sudah merasakan sakit yang luar biasa. Padahal anak buahnya 30 orang dikurangi satu tidak hadir karena ada keperluan.

Karena semua anak buahnya menginginkan naik gaji lima kali lipat, maka semua berkeinginan untu menonjok perut bosnya. Tanpa belas kasihan, anak buahnya saling berebut menonjok perut si bosnya, sampai sampai bosnya nangis nangis gak karuan.

Ketika anak buahnya yang tidak hadir itu datang kerumah bosnya, untuk laporan ke bosnya, bahwa bosnya tadi dibojongi penjual batu akik. Tapi sebelum bertemu bosnya, dia  melihat  duluan teman temannya memukuli orang di sekitar rumah bosnya, karena ingin berniat nolong temanya, jadi dia asal ikut aja memukuli orang. Sampai dua jam lamanya anak buahnya menonjoki perut bosnya, karena sudah semua sudah capek semua lalu dari satu persatu memjauhi orang yang dipukuli tadi. Jadi anak buah yang baru datang itu mengenali bahwa yang dipukuli itu adalah bosnya sendiri, terus anak buah tadi tanya ke teman temannya yang ada di dekatnya.

Anak buah: ngapain kamu nonjoki bos sampai babak belur gini, kan kasihan

Teman temannya: katanya bos siapa yang bisa nonjok perut bos sampai bos merasa kesakitan maka gajinya akan dinaikkan lima kali lipat dari gaji yang biasanya.

Anak buah: ya udah aku juga ingin naik gaji lima kali lipat. Terus anak buah ini dengan senang hari nonjoki perut si bosnya tanpa belas kasihan

Sekitar satu jam lebih si anak buah yang datang paling terakhir ini baru teringat bahwa sebenarnya datang kesini hanya untuk laporan ke pada bos nya, bahwa bosnya tadi pagi di bohongi oleh pedagang batu akik. Rupanya didalam baju penjual batu akik itu dikasih lempengan besi jadi tangan si bosnya bengkak ketika nonjok perut pedagang batu akik itu.

Ketika semua teman teman di sekitarnya mendengar laporannya. Karena rasa takut pada bosnya, semua anak buahnya menyebar lari pontang panting, yang tertinggal hanyalah anak buah yang laporan tadi.

Dalam keadaan setengah sadar, bosnya ngomong, oh rupanya aku di bohongi padagang batu akik, sudah kehilangan uang lima juta ditambah lagi di tonjoki oleh 30 orang, apes bener nasibku.

Karena  takut di tuduh membunuh, anak buah yang tadi laporan pergi juga ikut meninggalkan bosnya.

Berselang dua hari  anak buahnya mendatangi si bosnya lagi untuk menagih janji atas kenaikan gaji yang di janjikannya. Lalu ada satu anak buah yang berani membangunkan bosnya dari tidurnya. Dalam keadaan sangat kacau [seperti mayat hidup aja] bosnya berjalan seperti goyang patah patah. lalu ngomong, dasar anak buah edan semua, masak bosnya lagi kacau masih aja ngotot nagih janji atas kenaikan gaji.

Karena bosnya tidak mau menepati janjinya, jadi badan bosnya digoyang sampai badannya jatuh ke tanah, lalau semua anak buahnya meninggalkan bosnya.

Karena si bos ini merasa sangat kelaparan, dia tanpa rasa malu, dia meminta minta pada orang orang yang ada di sekitarnya. Tapi bukannya kasih makan, tapi orang orang yang dimintai tadi merasa ketakutan, karena dikira mayat hidup, soalnya bos preman ini keadaannya sangat kacau sekali, pakaiannya compang camping, berantakan sekali.

Karena orang orang yang di mintai makan semuanya gak mau ngasih, maka  bos preman ini mencoba mengorek ngorek / ngais  tong sampah, seandainy saja ada yang masih bisa di makan, atau ada makanan yang terbuang di tempat tong sampah ini.


Tidak ada komentar :
Write komentar