Minggu, 30 Oktober 2016

Pekerja & Pengusaha

Ada perbedaan yang mencolok antara pengusaha dan pekerja, mereka para pengusaha akan mencari cara untuk mendapatkan uang tambahan yaitu dengan berbisnis, walaupun dirinya dalam keadaan serba kecukupan, sedangkan para pekerja ,selain dari pekerjaannya, mereka  tidak mau mencari uang tambahan, walaupun dirinya dalam keadaan pas passan saja, mungkin salah satu faktornya adalah mungkin para pekerja  sudah merasa capek karena seharian bekerja sehingga enggan untuk mencari uang tambahan.

Bagi para pengusaha harus menjadi pengusaha yang patut di contoh, karena jika dalam berbisnis melakukan hal merugikan orang lain maka kelak akan mendapat tekanan dari orang yang kita rugikan yang  bisa mengakibatkan stress berkepanjangan yang berujung pada penyakit gila. Bagi para pengusaha seharusnya menciptakan lapangan pekerjaan agar hidupan para pekerja tentram dan sejahtera, dengan begitu terjalinlah kehidupan yang harmonis antara pengusaha dan pekerja, sehingga tidak terjadi saling serang dan terjadinya demo. Para pekerja  jika mendapat gaji yang sepadan dengan apa yang dikerjaan oleh para pekerjanya agar kelak tidak ada lagi pengusaha di demo oleh pekerjanya. Para pendemo bisa saja merusak atau mengambil barang barang mahal yang mengakibatkan pengusaha merugi.

Sebagai pengusaha harus adil terhadap para pekerjanya agar tidak terjadi iri hati antar para pekerja, sebab jika ada pekerja yang dianggap remeh , mungkin suatu saat dia akan balas dendam terhadap bosnya, mungkin bisa mengakibatkan kerugian, kematian saudaranya, bahkan bisa saja kematian dirinya sendiri[pengusaha].

Dan sebagai pengusaha harus bisa menilai para pekerjanya, apakah dia orang jujur atau tidak, bisa diandalkan atau tidak. dengan begitu suatu pabrik akan berjalan lancar. Seandainya saja seorang pengusaha asal asalan mempercayai seorang pekerjanya tanpa mengetesnya, walaupun dia di depan baik, bisa saja dia suatu saat menusuk dibelakang / bermuka dua. Yang bisa saja merugikan si pengusaha dalam berbisnisnya.

Bagi para pekerja bisa juga mengalami stress karena kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang selalu gak ada habisnya, maka walaupun masih menjadi pekerja maka berfikirlah untuk mencari uang tambahan dengan berbisnis, sebelum otak ini sudah gak bisa untuk berfikir lagi. Asalkan dalam berbisnis gak ada kecurangan, maka gak ada masalah yang fatal, walaupun ada pasti cuma masalah kecil yang bisa diatasi. Karena dalam berbisnis  selalu ada masalah, anggap saja hidup adalah permaian yang harus dilalui dengan senang hati. Jika semua masalah dihadapi dengan senang hati maka gak akan menyebabkan stress yang berujung pada penyakit gila.

Bagi para perkerja juga harus bisa menilai bosnya, karena jika tanpa bisa menilai, asalkan menuruti semua peraturan dari bos dan mau bekerja, itu hal yang salah. Dan jika sudah bisa menilai bahwa bosnya itu bukan yang cocok untuk jadi bos, mending cari cadangan, setelah mendapatkan baru keluar dari perusahaan tersebut. Karena seumpamanya saja jika si pekerja bekerja keras sampai lupa waktu, sedangkan bosnya saja gengsi ngomong sama perkerjanya saja,itu kan percuma. Bos seperti itu pasti gak akan mau beri bonus bagi karyawannya, bahkan enggan menaikan jabatannya. Bagi karyawan sebelum melamar pekerjaan  harus tahu siapa itu bosnya, agar gak terjadi kekecewaan sebelumnya.  

Kesimpulan: Jika kita mulai dulu memberikan hal yang baik kepada orang lain, maka kelak kita akan mendapat kebaikan dari orang lain, bahkan lebih, karena kita mulai dulu dengan memberikan kebaikan.

Tidak ada komentar :
Write komentar